CONTOH SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA


Gambar Ilustrasi



CONTOH SAMBUTAN/PIDATO

UPACARA PERINGATAN  PROKLAMASI KEMERDEKAAN

REPUBLIK INDONESIA


 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Sejahtera bagi kita semua,

Oom Swastyastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

            Puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, kita bersama masih diberikan nikmat sehat dan nikmat selamat untuk dapat melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

        Tidak lupa, sholawat serta salam, semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti. Aamiin.

 

Saudara Sekalian, para Peserta Upacara yang saya hormati,

        Pada hari ini, 78 tahun yang lalu, merupakan momen paling bersejarah bagi kehidupan seluruh komponen bangsa Indonesia tanpa terkecuali. Teks Proklamasi Kemerdekaan yang telah dibacakan pada saat detik-detik proklamasi oleh dua pemimpin bangsa Indonesia, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta pada masa itu, telah menandakan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

        Termaktub pula dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, “Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa”, menandakan bahwa kemerdekaan bukan hanya milik sekumpulan masyarakat, melainkan milik seluruh bangsa. Dimana kemerdekaan tersebut adalah hak yang harus diupayakan dalam rangka mempertahankan keutuhan bangsa, sehingga kemerdekaan bukanlah hasil dari pemberian yang cuma-cuma. Sebaliknya kemerdekaan adalah buah dari pengorbanan, dan perjuangan yang tidak kenal lelah, bahkan jiwa dan raga menjadi taruhannya.

        Untuk itu, dengan merenungi dan menghayati jasa para pahlawan dan hasil-hasil kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendahulu kita, mari kita jadikan momentum peringatan HUT Proklamasi  Kemerdekaan ini untuk senantiasa mengucap syukur atas karunia kemerdekaan, yang insya Allah akan menjadi jembatan emas menuju kehidupan bangsa yang adil, makmur dan sejahtera, sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa kita.

        Kemerdekaan memang merupakan suatu anugerah dari perjuangan para pahlawan yang harus kita syukuri. Tetapi kemerdekaan bukanlah ujung dari perjuangan. Nyatanya, setelah Bung Karno dan Bung Hatta membacakan Naskah Proklamasi, bangsa kita masih harus berperang melawan agresi militer Belanda, masih harus berjuang menjaga keutuhan wilayah, dan masih harus berjuang pula dalam menghadapi pertempuran, mulai dari Pertempuran Surabaya, Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Lima Hari di Semarang, Perang Puputan di Bali, serta pertempuran-pertempuran lainnya, melawan pemberontakan saudara se-Tanah Air. Begitu pula pada saat ini, kita masih harus melanjutkan perjuangan tersebut, melalui cara dan medan yang berbeda.

      Dimana kita sekarang harus bertempur melawan kemiskinan, melawan kebodohan, melawan terorisme, radikalisme, narkoba, dan juga hal-hal lain yang dapat merusak generasi serta mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

        Selain itu, sebagai satu bangsa yang besar, perjuangan kita dalam beberapa waktu terakhir juga kembali diuji, dengan terjadinya pandemi Covid-19. Walaupun pandemi telah menghambat kita dalam mewujudkan agenda pembangunan, tetapi alhamdulillah dengan kebersamaan dan kegotong-royongan seluruh elemen bangsa Indonesia, kini kita bersiap untuk beranjak dari kenangan pahit tersebut, dan segera melakukan akselerasi dari ketertinggalan untuk bangsa yang lebih kuat.

        Hal ini pula yang mengingatkan kita dengan pidato Bapak Proklamator, Bung Karno, dimana beliau tidak menginginkan bangsa kita menjadi bangsa yang lemah. Melainkan bangsa kita harus benar-benar berjuang untuk menjadi bangsa yang besar. Sebaimana dikutip dari pidato Bung Karno:

“Kita ingin menjadi suatu bangsa yang seperti setiap hari digembleng oleh keadaan! Digembleng hampir hancur lebur, bangun kembali!! Digembleng hampir hancur lebur, bangun kembali!! Hanya dengan jalan demikianlah kita bisa menjadi suatu bangsa yang benar-benar bangsa otot kawat balung wesi.”

 

        Oleh karena itulah, mari kita maknai segala hal yang menimpa bangsa ini, juga segala problematika kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita alami, sebagai suatu jalan ujian yang harus kita lalui dan harus kita perjuangkan bersama, sebagai suatu proses panjang yang pada akhirnya nanti menjadikan kita sebagai bangsa yang besar.

Mari kita wujudkan perjuangan tersebut dengan sikap saling mendukung, saling bekerja sama dan saling membantu satu sama lain. Ayo kita aktualisasikan pula semangat perjuangan ini dengan tindakan nyata untuk sebaik-baiknya mengisi kemerdekaan, melalui berbagai kegiatan yang positif dan usaha yang konkrit, untuk dapat mewariskan nilai hakiki dari kemerdekaan, yang semuanya bermuara pada satu cita-cita nasional, demi tercapainya masyarakat Indonesia yang tangguh dan berdaya saing.

 

 

 

Peserta Upacara dan Hadirin yang saya hormati,

Sebelum mengakhiri sambutan ini, sejenak marilah kita mengenang jasa para pahlawan bangsa, baik yang telah gugur di medan juang maupun yang wafat setelah kemerdekaan, seraya berdoa, semoga arwahnya mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin.

Saya juga mengajak kepada seluruh elemen bangsa, untuk berdoa agar bangsa Indonesia diberi karunia dan kekuatan hati, dan pikiran untuk mewujudkan cita-cita kemakmuran dan kesejahteraan. Tidak mulai besok, tidak pula mulai lusa, tetapi mulai sekarang dan seterusnya. Aamiin.

Kiranya demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, terima kasih atas perhatiannya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan meridhoi setiap tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara serta daerah tercinta ini. Aamiin. ”Dirgahayu Republik Indonesia”

 

Merdeka.. Merdeka.. Merdeka..!!

 

Wallahul Muwafiqila Aqwamith Thariq.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Belum ada Komentar untuk "CONTOH SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel