CONTOH SAMBUTAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEREJA

Sambutan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja

Assalamualaikum.
Salam sehat selalu.
Semoga selalu dalam keadaan bahagia ya.

• Pada kesempatan ini, penulis ingin berbagi salah satu contoh Pidato atau contoh sambutan Pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja.

Note:
• Contoh pidato yang akan dibagikan kali ini bersifat fleksibel. Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, di mana dalam hal ini pembaca pidato atau sambutannya diumpamakan seorang Kepala Daerah. Bisa Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota, atau Gubernur dan sejenisnya. 
• Pembaca dapat menyesuaikan subjek orang pertama sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya diganti sebagai Kepala Desa, Camat, atau Lurah serta Ketua RW/RT, juga pimpinan lembaga lain yang relevan. 
• Penggunaan Nama Instansi, nama tempat dan keterangan lainnya hanya bersifat sebagai contoh ilustrasi, sehingga sangat dimungkinkan untuk dapat di edit sesuai dengan yang anda butuhkan. 
____________


• Mudah-mudahan apa yang saya bagikan ini dapat memberikan manfaat, dan semoga kita semua terus diberi kesempatan untuk dapat berkarya menjadi insan yang berguna bagi orang lain. Aamiin. 
• Langsung saja, berikut contoh Sambutan atau Pidatonya ----->

-
-
-
-


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Syaloom,

Salam sejahtera bagi kita semua.

YTH.

PARA PEJABAT PEMERINTAH

CAMAT ATAU KEPALA DESA SETEMPAT

PIMPINAN GEREJA KATOLIK

ROMO PAROKI

KETUA DAN SEGENAP PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA

HADIRIN DAN TAMU UNDANGAN YANG BERBAHAGIA.


Mengawali kegiatan pada hari ini, dengan segala kerendahan hati marilah kita panjatkan segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat dan dalam suasana penuh kebahagiaan, guna bersama-sama mengikuti Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Katolik Araya.

        Atas nama Pemerintah , saya menyambut baik sekaligus menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan, berpartisipasi, serta bahu-membahu dalam mendukung pembangunan Gereja Katolik ini. Mudah-mudahan apa yang telah diupayakan Saudara sekalian, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah ini dan sekitarnya, utamanya dalam memberikan kemudahan akses beribadah bagi umat Katolik.

 

Bapak, Ibu dan Hadirin yang saya hormati,

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar, bangsa yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Selain itu, Indonesia dikenal sebagai masyarakat plural yang memiliki beragam suku, etnik, budaya dan bahasa serta agama. Melihat Indonesia yang masyarakatnya sangat beragam tersebut, kerukunan antar masyarakat terutama antar umat beragama menjadi salah satu hal yang sangat penting diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.    

Begitu pula dengan wilayah kita yang memiliki luas mencapai 3.534,86 km2, dimana secara administratif kewilayahan terbagi atas 33 kecamatan, 12 kelurahan, 378 desa, 3.155 Rukun Warga (RW) dan 14.696 Rukun Tetangga (RT). Dengan penduduk mencapai 2,6 juta jiwa, tingkat keberagaman sosio-kultur masyarakat juga terbilang cukup tinggi.

Namun demikian, perbedaan yang ada di masyarakat tidak boleh menjadi hambatan untuk mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai. Kerukunan antar umat harus mengutamakan semangat kebersamaan, tetap saling menghormati persamaan hak dan kewajiban, serta saling menghargai perbedaan dalam berkeyakinan yang dijamin oleh UUD 1945 Pasal 29 tentang Kebebasan Beragama. Negara dalam hal ini menjamin dan melindungi kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agama sesuai keyakinan dan kepercayaannya masing-masing.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingin kembali mengajak Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian untuk bersama-sama menjaga situasi yang kondusif di wilayah kita, diantaranya dengan menjunjung tinggi rasa toleransi dan saling menghormati, baik dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari maupun dalam menjalankan ibadah berdasarkan keyakinan masing-masing.

Saya juga mengajak mari kita bergotong-royong guna mewujudkan kemakmuran dan kedamaian di Kabupaten Malang yang kita cintai ini. Mudah-mudahan segala upaya yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat. Semoga jalannya pembangunan Gereja Katolik ini nantinya juga dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat segera difungsikan dan dipergunakan umat Katolik di wilayah sekitar Gereja. 

 

Hadirin yang saya hormati,

Kiranya demikian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Syaloom, Salam Sejahtera bagi Kita Semua.

 



Belum ada Komentar untuk "CONTOH SAMBUTAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEREJA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel